24 Jul 2015

Buku "Aceh Pungo"

Aceh Pungo adalah tindakan individual bukan kelompok. Inilah yang membuatnya terlihat ekstrem, lain dari yang lain. Dengan hanya bersenjatakan rencong para pelakunya beraksi tanpa peduli tempat, dengan siapa dan berapun jumlah orang Belanda yang diserangnya, bahkan di tangsi-tangsi militer pusat konsentrasi serdadu Belanda sekalipun. Aksi nekat ini sangat tidak masuk akal di mata militer Belanda hingga mereka salah memahami tindakan yang berujung kematian ini dengan menyebutnya Aceh moordern karena mengira aksi tersebut sebagai prilaku gila akibat gangguan syaraf. Sejarawan Aceh Rusdi Sufi menulis pemerintah kolonial Belanda bahkan sampai mendirikan sebuah rumah sakit jiwa di Sabang sebagai reaksi atas kasus-kasus Aceh pungo ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar