Sosok
yang dijuluki “Mr.Clean” ini merupakan salah satu tokoh penting masa pemerintah
orde baru, Mar’ie Muhammad dengan penampilan sederhana dan mempunyai pemikiran
luar biasa dalam membangun bangsa. Sikap yang kritis dan berintelektual beliau
sudah kelihatan ketika masih aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI), dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jendral Pengurus Besar HimpunanMahasiswa Islam (PB HMI) ketika HMI sedang gencar - gencarnya dirongrong oleh
PKI melalui underbouwnya CGMI.
Tepatnya
hari ahad (minggu) 11 Desember 2016 pukul 02.40 WIB beliau wafat, Kini Satu
persatu putra terbaik bangsa berguguran. Kali ini adalah Mantan Menteri
Keuangan (Menkeu) Mar’ie Muhammad. Dia meninggal dunia setelah lama menderita
sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta.
Sebagai
salah satu putra terbaik bangsa yang dikenal jujur dan beritegritas, sosok
Mar’ie menjadi cerita dan dikenang banyak pihak. Mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Ketua Moh. Mahfud MD adalah salah satunya. Dimata Ketua KAHMI
ini, Mar’ie merupakan pribadi yang sederhana dalam menjalani kehidupan.
Sosok
kesederhanaan Mar’ie ini ditulis Mahfud MD ;
Sungguh
sangat berduka tapi tidak bisa menolak panggilan-Nya utk kembali. Kakanda
Mar’ie Muhammad, mantan Menkeu, telah wafat dinihari tadi jam 2.40 WIB, Baru saja
selesai mengaji Qur’an subuh tadi banyak wartawan menelepon dan mengirin pesan
pertanyaa, betulkah Pak Mar’ie wafat? Hah. Saya pun mem-buka2 grup WA,
menghubungi Sekjen KAHMI untuk bertanya. Betul, pada jam 2.40 WIB pagi ini
(11/12/16) Pak Mar’ie Muhammad wafat.
Sebagai
mantan menteri Pak Mar’ie mendapat Bintang Mahaputera sehingga brhak dimakamkan
di TMP. Tapi beliau dimakamkan di Tanah Kusir. Mar’ie adalah kebanggan keluarga
besar HMI dan KAHMI. Pada saat menjabat Menteri Keuangan beliau dijuluki Mr.
Clean kerana kejujurannya. Sampai menjelang akhir hayat, beliau msh selalu
hadir dan memberi nasihat-nasihat kepada HMI/KAHMI agar tulus berjuang untuk bangsa
& negara.
Pada
saat Bang Mar’ie sudah tak berdaya, dirawat di rumah sakit, bebrapa waktu yang
lalu saya dan teman-teman membezuknya ke RS. Mengharukan. Kata dokter beliau sudah
tidak bisa merespons. Saat kami datang beliau dibisiki oleh dokter, “Pak Mar’ie
ada Pak Mahfud MD dari KAHMI”. Saat dibisiki oleh dokter bahwa saya bersama
KAHMI dan HMI, datang kelopak mata Pak Mar’ie bergerak lemah lalu air matanya
menetes. Tangan Pak Mar’ie bergerak
lemah. “Pak Mahfud, itu Pak Mar’ie mau salaman”, kata dokter. “Ada infus ditangannya,
bagaimana saya menyalami?” Saya tidak berani menyalami Pak Mar’ie kerana
khawati, tangannya kesakitan. Tapi dokter bilang, “Tak apa2, salami saja,
Beliau yg ingin”.
Saya
dkk bergantian menyalami Pak Mar’ie. Beliau terus menggerak-gerakkan tangannya
yang kata dokter memberi tanda bahwa beliau senang. Selama sekitar 30 menit
kami di sana tangannya terus digerakkan. “Dia memberi tanda agar Pak Mahfud trs
bercerita”, kata Bu Mar’ie. Saat itu hati kami pun sudah pasrah. Melihat
kondisi Pak Mar’ie yang seperti itu, kita harus mengikhlaskan kalau Allah
memanggilnya.
Saat
hari itu datang, harta & keluarga tak bisa menolong. Yang tertolong hanya
mereka yang datang kepada Allah dengan hati damai kerana amal salehnya. (HR)
إنا لله وإنا إليه راجعون،
اللهم أجرني في مصيبتي خيرا وأخلف لي خيرا منها
اللهم أجرني في مصيبتي خيرا وأخلف لي خيرا منها
Selamat jalan mantan Sekjend PB HMI, Kakanda Mar'ie Muhammad
(Mr. Clean), berbekal sosokmu yang banyak memberi manfaat dan sederhana, semoga
Allah memudahkan perjalanan pulangmu ke rumah semesta yg tak terbatas.
Mata
boleh jadi menangis dan hati bersedih, (akan tetapi) kami tidaklah berkata-kata
kecuali apa yang diridhai Rabb kami.
Wassalam
Kader HMI Blangpidie
Boestami Abdya
Wassalam
Kader HMI Blangpidie
Boestami Abdya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar