“Kondisi
SMP Swasta Krueng Batee itu sangat memprihatinkan karena sering masuk hewan
ternak dalam lingkungan sekolah lantaran pagar belum ada sekeliling sekolah,”
kata Keuchik Gampong Persiapan Drien Beurumbang, Marhaban, Rabu (11/12) saat
ditemui di kantin depan kantor BAPPEDA Abdya.
Saat
itu Marhaban baru saja melakukan
pertemuan dengan kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya, Yunaidi.
Dalam
pertemuan diruang kepala dinas pendidikan tersebut, Marhaban yang didampingi
oleh tokoh pemuda gampong persiapan Drien Berumbang, Tanzil, Coordinator
Fasilitator Program Pelayanan Bermutu, Robbi Sugara, Fasilitator Pendamping
Unit Pelayanan, Bustami dan kepala SMP Swasta Krueng Batee, Sabirin.
Lebih
lanjut, dikatakan Marhaban kedatangan mereka kesana dalam rangka membawa
aspirasi masyarakat gampong persiapan Drien Beurumbang tentang mutu pendidikan,
salah satu lingkungan sekolah yang dianggap belum representatif.
“Kalau
tidak ada pagar, hal yang dikhawatirkan akan banyak fasilitas sekolah yang
rusak serta dicuri. SMP tersebut sudah dua kali kemalingan komputer.”
Selain
pernah dicuri dua unit computer, ada juga yang usil terhadap sekolah tersebut
dengan melakukan buang air besar di dalam ruang kelas.
“Entah
siapa yang buang hajat kotoran di dalam kelas, ini hal yang tidak baik
dilakukan terhadap fasilitasi sekolah,”ujar Marhaban.
Ia
berharap pemerintah segera membangun pagar sekolah sepanjang 350 meter lagi,
karena sebelumnya juga sudah pernah dibangun.
Demi keamanan ini dianggap sangat penting.
Kini
sekolah tersebut memiliki enam ruang belajar dengan murid 110 orang dan tenaga
pengajar yang pegawai Negeri Sipil (PNS) 10 orang, namun belum memiliki
mushala.
“Mushala
dalam lingkungan sekolah juga sangat penting apalagi mengingat daerah kita ini
yang melaksanakan syariat Islam,” papar Marhaban.
Namun,
Marhaban merasa kecewa karena tidak ada tanggapan yang menyenangkan dari Dinas
Pendidikan menyangkut keluhan yang dihadapi masyarakat tentang sekolah swasta
tersebut.
“Kepala
dinas mengatakan bahwa usulan untuk APBK sudah diajukan sehingga tidak bisa
ditampung dulu aspirasi tentang pagar sekolah,” kata dia.
Namun
dia berharap pada anggaran 2014 pembangunan pagar sekolah bisa diprioritaskan. (INAS
OOS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar