13 Des 2013

SMP Swasta Krueng Batee Tak Berpagar, Hewan Ternak Berkeliaran

ACEH BARAT DAYA – Akibat tak punya pagar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Krueng Batee yang terletak di Gampong Persiapan Drien Beurumbang,  Kuala Batee Abdya kerap masuk hewan ternak.  Bahkan sekolah ini beberapa kali kemalingan dan kerap masuk ternak.


“Kondisi SMP Swasta Krueng Batee itu sangat memprihatinkan karena sering masuk hewan ternak dalam lingkungan sekolah lantaran pagar belum ada sekeliling sekolah,” kata Keuchik Gampong Persiapan Drien Beurumbang, Marhaban, Rabu (11/12) saat ditemui di kantin depan kantor BAPPEDA Abdya.


Saat itu Marhaban baru saja  melakukan pertemuan dengan kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya, Yunaidi.


Dalam pertemuan diruang kepala dinas pendidikan tersebut, Marhaban yang didampingi oleh tokoh pemuda gampong persiapan Drien Berumbang, Tanzil, Coordinator Fasilitator Program Pelayanan Bermutu, Robbi Sugara, Fasilitator Pendamping Unit Pelayanan, Bustami dan kepala SMP Swasta Krueng Batee, Sabirin.


Lebih lanjut, dikatakan Marhaban kedatangan mereka kesana dalam rangka membawa aspirasi masyarakat gampong persiapan Drien Beurumbang tentang mutu pendidikan, salah satu lingkungan sekolah yang dianggap belum representatif.


“Kalau tidak ada pagar, hal yang dikhawatirkan akan banyak fasilitas sekolah yang rusak serta dicuri. SMP tersebut sudah dua kali kemalingan komputer.”


Selain pernah dicuri dua unit computer, ada juga yang usil terhadap sekolah tersebut dengan melakukan buang air besar di dalam ruang kelas.


“Entah siapa yang buang hajat kotoran di dalam kelas, ini hal yang tidak baik dilakukan terhadap fasilitasi sekolah,”ujar Marhaban.


Ia berharap pemerintah segera membangun pagar sekolah sepanjang 350 meter lagi, karena sebelumnya juga sudah pernah dibangun.  Demi keamanan ini dianggap sangat penting.

Kini sekolah tersebut memiliki enam ruang belajar dengan murid 110 orang dan tenaga pengajar yang pegawai Negeri Sipil (PNS) 10 orang, namun belum memiliki mushala.

“Mushala dalam lingkungan sekolah juga sangat penting apalagi mengingat daerah kita ini yang melaksanakan syariat Islam,” papar Marhaban.


Namun, Marhaban merasa kecewa karena tidak ada tanggapan yang menyenangkan dari Dinas Pendidikan menyangkut keluhan yang dihadapi masyarakat tentang sekolah swasta tersebut.


“Kepala dinas mengatakan bahwa usulan untuk APBK sudah diajukan sehingga tidak bisa ditampung dulu aspirasi tentang pagar sekolah,” kata dia.

Namun dia berharap pada anggaran 2014 pembangunan pagar sekolah bisa diprioritaskan. (INAS OOS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar